aspek pendidikan

Menuntun dan Memelihara Aspek Pendidikan Anak

Menuntun dan Memelihara Aspek Pendidikan Anak-Pendidikan dalam upaya memajukan perkembangan teknologi merupakan suatu proses yang mencakup tiga dimensi, individu, masyarakat, atau komunitas nasional. Pendidikan lebih dari sekedar pengajaran atau membaca buku, yang dapat di katakan sebagai suatu proses transfer ilmu transformasi nilai dan pembentukan kepribadian.

Dengan demikian pengajaran lebih berorientasi pada pembentukan spesialis atau bidang-bidang tertentu. Oleh karena itu, perhatian dan minatnya lebih bersifat teknis. Baik material maupun spritual yang bermain peranan dalam menentukan sifat, nasib, bentuk manusia maupun masyarakat.

Penekanan pendidikan dibanding dengan ilmu pengajaran terletak pada kesadaran dan kepribadian individu atau masyarakat di samping fokus pada transfer ilmu dan pengajaran tetapi lebih cenderung di berikan hukuman dan ultimatum. Dengan proses seperti ini anak bangsa dan negara dapat mewariskan sifat- sifat keagamaan, kebudayaan, pemikiran dan keahlian kepada bangsa dan negara yang lebih cerah.

Baca Juga : Pendidikan Jembatan Menuju Kesempatan Dan Kemandirian

3 Hal Penting Pada Pendidikan

1. Aspek Kognitif (berpikir)

Berkaitan dengan cara kerja otak ketika berpikir. Di dalam aspek ini yang di ukur antaranya adalah pengetahuan, praktek, analis, sintesis, dan evaluasi. Ini berkaitan dengan ingatan dan proses bagaimana seorang manusia mempelajari sesuatu dan penerapan atas suatu teori tertentu, mencari pemecahan masalah dan evaluasi terhadap sesuatu yang pernah dilakukan serta jalani.

Untuk lebih jelasnya kemampuan kognitif ini berproses pada menghitung, membaca, mengingat dan mengulang hasil pembelajaran baik lisan maupun tulisan. Dalam sekolah inilah acuan aspek kognitif inilah yang menjadi pusat perhatian, namun setiap institusi memiliki penilaian atau standar yang berbeda-beda.

2. Aspek Afektif (merasa)

Jika Kognitif adalah cara kerja otak, aspek afektif fokus pada bagaimana individu bersikap dan bertindak dalam lingkungan sosialnya. Mencakup emosi, perasaan, pendapat dan kestabilan emosi dar individu tersebut. Untuk penilaian afektif sendiri biasanya di lakukan dengan cara memberikan sebuah tantangan serta menguji kesabaran dari individu.

Jika ia behasil, dalam hal yan bersangkutan maka akan di nilai baik. Namun, sebaliknya bagaimana jika hasilnya buruk maka sebaiknya mengambil langkah yang paling tepat untuk melatihnya dan di anjurkan untuk menggunakan bantuan profesional.

3. Aspek Psikomotorik (keterampilan)

Kemudian yang terakhr adalah aspek psikomotorik, hal ini berkaitan dengan keterampilan anak dalam suatu hal tertentu. Biasanya berkaitan dengan minat dari individu, bisa jadi ketika anak tidak terlalu pandai pada aspek kognitif atau pelajaran namun kemungkinan sangat kompeten di aspek psikomotoriknya, Oleh karena itu, kita tidak boleh memaksa atau menghakimi kekurangan seseorang kita tidak bisa menilai dari satu sisi saja.

Sebab setiap individu memiliki kelebihan masing-masing. Kepada para pendidik dan orang tua maka harus mengetahui dan memahami kecenderungan tiga aspek pada individu untuk menuntun dan memelihara aspek pendidikan anak.

 

Exit mobile version